RUANGANTIHOAX, Parigi Moutong – Pada 27 November mendatang, Parigi Moutong akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Penyelenggaraannya telah diatur oleh KPU sesuai Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Pilkada 2024 akan digelar serentak, diatur melalui Pasal 201 Ayat (8) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota di seluruh wilayah Indonesia akan dilaksanakan pada bulan November 2024.
Dengan jadwal tersebut, tidak mengherankan jika jalanan Parigi Moutong akan dipenuhi dengan spanduk para politisi yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Spanduk-spanduk tersebut berisikan semboyan atau slogan untuk menarik perhatian pemilih. Bagi pemilih yang rasional, kebenaran calon tidak hanya diukur dari alat peraga tersebut, tetapi juga dari kriteria-kriteria lain yang harus dipenuhi oleh para calon.
Pilkada bukan hanya sekedar pesta prosedural untuk menentukan orang nomor satu di daerah tersebut, melainkan harus dimaknai sebagai jalan rakyat menuju kesejahteraan. Untuk mencapai kebaikan tersebut, masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dengan memilih calon yang mampu membawa Parigi Moutong menjadi daerah sejahtera, mengatasi kemiskinan yang sedang dialami oleh masyarakat saat ini.
Menurut data BPS, Parigi Moutong berada di peringkat 4 Kabupaten termiskin di Sulawesi Tengah dengan jumlah 74.60 jiwa. Di antaranya, terdapat 6,39% atau sejumlah 32.570 jiwa yang mengalami kemiskinan ekstrim. Kemiskinan ekstrim adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi.
Dengan sumberdaya alam yang melimpah dari sektor pertanian, kelautan, namun operasi tambang ilegal tetap dibiarkan, setiap hari ada masyarakat Parigi Moutong yang tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan dan minum air bersih. Oleh karena itu, pemilihan kepala daerah di Parigi Moutong sangat menentukan dalam menyelesaikan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh masyarakat.
Tantangan besar dihadapi oleh Parigi Moutong, sehingga dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat. Momentum ini harus dimanfaatkan karena baik dan buruknya Kabupaten Parigi Moutong 5 tahun ke depan sangat ditentukan oleh rakyatnya dalam menentukan pemimpin pada pemilihan bulan November mendatang.
Menanggapi hal ini, Taslim, seorang tokoh pemuda Parigi Moutong, menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah memiliki arti yang sangat penting bagi kemajuan daerah tersebut. Menurutnya, masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Parigi Moutong. Taslim juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin terbaik melalui pemilihan tersebut.
