
RUANGANTIHOAX, Sumatera Barat – Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat, Abdul Malik, mengonfirmasi meninggalnya 11 pendaki Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Ahad, 3 Desember. Sementara itu, tim gabungan berhasil mengevakuasi 49 pendaki dalam kondisi selamat dan masih mencari 12 pendaki yang belum ditemukan.
“Tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia pada pagi hari ini,” ujar Abdul Malik di Padang. Menurutnya, proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung intensif dengan fokus pada 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya.
Dari 49 pendaki yang berhasil dievakuasi, sebagian telah dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif, sementara yang lain telah kembali ke rumah masing-masing. “Tim SAR masih berada di lokasi untuk proses evakuasi lanjutan dari puncak Gunung Marapi,” tambah Abdul Malik.
Korban yang berhasil dievakuasi mencakup berbagai individu, termasuk Iqbal, Jeni, dan Toni Alifian, serta pendaki lainnya yang berhasil turun dengan selamat. Namun, identitas 11 korban meninggal belum bisa diungkapkan karena masih dalam tahap pendataan.
Peristiwa ini menjadi tragedi yang menyentuh banyak pihak, menyoroti risiko pendakian gunung dan pentingnya tindakan evakuasi cepat dan efektif. SAR Kota Padang bersama dengan tim gabungan berusaha maksimal dalam operasi pencarian dan penyelamatan untuk menemukan pendaki yang masih hilang.
Untuk mendapatkan informasi terkini tentang proses evakuasi dan pencarian korban Gunung Marapi, tetaplah mengikuti berita terbaru.