
RUANGANTIHOAX, Padang Panjang – Dalam upaya menciptakan generasi muda yang mandiri dan berdaya, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengambil langkah progresif dengan menyediakan pelatihan keterampilan bagi remaja putri, khususnya mereka yang terpaksa putus sekolah. Program ini tidak hanya menawarkan peluang untuk pengembangan diri tetapi juga untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat.
Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah upaya yang dilakukan oleh UPTD Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Harapan di Padang Panjang. Melalui pelatihan keterampilan kerja intensif, PSBR Harapan berkomitmen untuk membekali remaja putri berusia 15-20 tahun dengan kemampuan yang diperlukan untuk menjadi mandiri secara ekonomi. Kepala PSBR Harapan, Siswati, dalam wawancara dengan RRI pada Selasa (5/12/2023), mengungkapkan bahwa pelatihan yang diberikan meliputi berbagai bidang, termasuk desain kostum, bordir, konveksi, dan tata boga.
“Setiap jurusan kami berikan kuota untuk 25 peserta per angkatan. Dengan pelatihan selama 6 bulan, kami berharap mereka tidak hanya siap untuk dunia kerja tetapi juga siap untuk memulai usaha mereka sendiri dengan keterampilan yang mereka kembangkan,” jelas Siswati.
Peserta pelatihan dipilih melalui proses seleksi ketat oleh Dinas Sosial se-Sumatera Barat, dengan tujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya guna remaja putri di wilayah tersebut. Program ini juga sejalan dengan ambisi Sumatera Barat untuk mencetak 100 ribu entrepreneur muda sebagai bagian dari program unggulannya.
Lebih dari sekedar pelatihan, inisiatif ini juga merupakan upaya pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan peluang ekonomi masyarakat, dengan memaksimalkan potensi tenaga produktif di wilayah tersebut. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi remaja putri di Sumatera Barat untuk mengambil kendali atas masa depan mereka dan memberikan kontribusi berarti bagi komunitas mereka.