Presiden Jokowi Mendorong Kerja Sama dan Sinergi pada Forum BRI ke-3 di Beijing

RUANG ANTI HOAX – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri Belt and Road Forum (BRF) ke-3 yang diselenggarakan di Great Hall of The People, Beijing. Dalam forum ini, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya memelihara nilai-nilai dan sinergi dari Belt and Road Initiative (BRI) untuk memperkuat kerja sama dalam pembangunan infrastruktur.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan harapannya bahwa sinergi BRI dalam proyek-proyek infrastruktur dapat berlanjut, terutama di tengah meningkatnya polarisasi dunia. Ia menegaskan bahwa BRI seharusnya tidak terlibat dalam politisasi, dan untuk mencapai hal ini, diperlukan kerja sama global dalam mempertahankan nilai-nilai inti BRI.
Selain itu, Jokowi menekankan pentingnya kepemilikan lokal dalam proyek-proyek infrastruktur. Ia memandang bahwa sinergi BRI harus memberikan negara tuan rumah ruang untuk mengendalikan dan melaksanakan proyek-proyek nasional secara independen. Jokowi memberikan contoh kesuksesan sinergi ini melalui proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia.
Presiden Jokowi juga berharap bahwa prinsip-prinsip sinergi ini dapat diterapkan dalam proyek Ibu Kota Nusantara serta berbagai proyek transisi energi dan hilirisasi industri di masa depan.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa proyek-proyek BRI harus didasari oleh prinsip kemitraan yang adil dan menguntungkan semua pihak. Ini melibatkan perencanaan yang matang, transparansi dalam pendanaan, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penggunaan produk dalam negeri.
Presiden Jokowi mengakhiri pidatonya dengan memandang bahwa keberlanjutan proyek-proyek BRI harus dijamin agar dapat memperkuat fondasi ekonomi negara mitra. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengapresiasi kontribusi Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dalam mendukung negara-negara berkembang melalui BRI.