DKI Jakarta

Peningkatan Kasus Demam Berdarah di Jakarta, Dinkes Perketat PSN 3M Plus

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (KOMPAS.com/Tria Sutrisna)

RUANGANTIHOAX, DKI Jakarta – Saat ini wilayah DKI Jakarta sedang mengalami lonjakan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan mencatat sekitar 700 kasus hingga awal Maret 2024. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan kenaikan tajam ini terjadi sejak awal Februari, didorong oleh faktor iklim yang mendukung perkembangan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.

Ani menjelaskan bahwa situasi iklim dengan kelembaban tinggi dan peningkatan curah hujan berkontribusi pada peningkatan kasus DBD. “Awal Februari mungkin sesuai situasi iklim, karena kita tahu penyakit ini akan meningkat secara tajam. Terutama saat kelembaban tinggi dan curah hujan meningkat,” ujar Ani.

Sebagai respons, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memperketat kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, dari seminggu sekali menjadi dua kali seminggu. Program ini fokus pada pencegahan perkembangan nyamuk dengan menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang dapat menampung air serta melakukan pengelolaan sampah secara lebih efektif.

Meski mengalami peningkatan, Ani menegaskan bahwa situasi kasus DBD di Jakarta masih terkendali dan berada di bawah grafik maksimal lima tahun terakhir. Kelurahan Setiabudi dan Kuningan Barat menjadi fokus utama dalam pencegahan, dengan pola peningkatan kasus yang hampir serupa dengan daerah lain, khususnya di kalangan usia sekolah.

Dinas Kesehatan terus memonitor perkembangan kasus setiap minggu, berharap akan segera terjadi penurunan. “Kami terus menyegarkan data kasus dan berharap sudah mulai menunjukkan penurunan,” kata Ani.

Koordinasi dan kerja sama lintas sektoral juga ditingkatkan, khususnya dengan sektor pengelolaan gedung, memfokuskan pada tujuh aspek utama untuk mencegah perkembangan nyamuk. Ani juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala DBD dan segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit jika mengalami demam lebih dari 2-3 hari.

Langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran DBD di ibu kota dan melindungi kesehatan masyarakat dari risiko penyakit yang meningkat di musim hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page!!

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker