RUANGANTIHOAX, Bangka Belitung – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mengambil langkah strategis menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024 dengan menggencarkan gerakan pangan murah. Inisiatif ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal ZA, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (5/3/2024), menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengendalikan harga pangan guna menjaga stabilitas ekonomi. “Kami terus berupaya menstabilisasi harga pangan untuk menjaga inflasi jelang hari-hari besar, khususnya di Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri,” ujar Safrizal.
Untuk memastikan keberhasilan gerakan ini, Pemprov Babel tidak hanya fokus pada penyediaan pangan murah tetapi juga secara aktif mengawasi ketersediaan stok dan harga berbagai kebutuhan pokok lainnya. Hal ini dilakukan melalui kerja sama yang erat antara Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan instansi terkait.
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan pentingnya keamanan stok dan stabilitas harga pangan menjelang bulan puasa dan lebaran. “Kegiatan pengendalian harga dan inflasi ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. Pak Presiden meminta kepala daerah untuk mengamankan stok dan harga pangan jelang puasa dan lebaran,” tambah Safrizal.
Pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas utama Pemprov Babel, terbukti dari capaian inflasi bulanan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 0,39 persen (mtm) atau secara tahunan 1,86 persen (yoy). Angka ini menempatkan Babel sebagai provinsi dengan tingkat inflasi terendah se-Sumatra, sebuah pencapaian yang menandakan efektivitas kebijakan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan upaya komprehensif ini, Pemprov Babel berharap dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya menjelang dan selama bulan Ramadan dan Idulfitri, serta membantu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah dalam kondisi yang stabil.
