Pemkab Pesisir Selatan Gelar Rapat High Level, Bahas Strategi Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan Jelang Lebaran 2025

RUANGANTIHOAX, PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar High Level Meeting untuk membahas strategi pengendalian inflasi dan memastikan ketersediaan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional. Rapat yang berlangsung di ruang rapat Bupati, Selasa (18/3), itu dipimpin langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumatra Barat, Kepala Bulog Wilayah Sumatra Barat, perwakilan PT. Pos Indonesia Pesisir Selatan, Kepala BPS Pesisir Selatan, Kepala Cabang Bank Nagari Painan, seluruh Kepala OPD, serta Camat se-Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang hari raya. Ia meminta Bulog untuk membeli gabah petani pada musim panen guna mencegah anjloknya harga yang berpotensi merugikan petani lokal.
Bupati juga menginstruksikan PT. Pos Indonesia untuk lebih aktif dalam sosialisasi program sembako murah, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal. Upaya ini diharapkan dapat membantu mengendalikan laju inflasi serta memastikan ketahanan pangan di daerah.
Sebagai bagian dari penguatan ekonomi lokal, Bupati meminta para pengusaha agar gabah hasil panen petani Pesisir Selatan diolah menjadi beras di penggilingan lokal (Rice Milling) dengan teknologi modern. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing beras lokal, sehingga mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.
Selain itu, Bupati menegaskan bahwa bahan pangan untuk program makan bergizi gratis harus berasal dari hasil pertanian, peternakan, dan perikanan lokal. Kebijakan ini diharapkan dapat memberdayakan pelaku usaha mikro sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan di Pesisir Selatan.
Sebagai langkah konkret dalam menjaga harga pangan tetap stabil, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah dua kali menggelar Operasi Pasar selama bulan Ramadhan. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan lonjakan harga sembako, sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.(ap)