
RUANGANTIHOAX, Sumatera Barat – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan target pemulihan bencana banjir di Sumatra Barat (Sumbar) akan tuntas dalam waktu dua pekan. Pernyataan ini disampaikan Basuki sebagai respons atas instruksi Presiden terkait penanganan mendesak bencana yang terjadi di provinsi tersebut.
Fokus utama penanganan ini adalah pembersihan dan perbaikan infrastruktur yang terkena dampak, khususnya pada jalan utama Raya Padang-Painan di Kabupaten Pesisir Selatan. “Kementerian PUPR bertanggung jawab atas pemulihan sarana dan prasarana umum, dengan prioritas pada penyediaan air bersih dan perbaikan jalan yang rusak akibat bencana,” ungkap Basuki.
Diketahui, bencana banjir yang melanda Sumbar telah menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah kabupaten, dengan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak. Berdasarkan data dari Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, tercatat ada 12 kabupaten yang terkena dampak bencana, di mana lima di antaranya mengalami kerusakan berat.
Sebagai langkah penanganan, Menteri Basuki memastikan jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu-Painan hingga Padang telah dibuka dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Upaya pembersihan material longsor dan pemulihan rumah-rumah warga yang terdampak masih terus dilakukan. “Kami berupaya agar dalam seminggu ini, semua jalan yang terdampak longsor sudah bersih, memastikan bahwa jalur distribusi, termasuk distribusi vital Pertamina dan pengangkutan CPO dari Bengkulu, dapat berfungsi normal kembali,” tegas Basuki.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mengambil langkah preventif dengan memasang dinding penahan tebing (sheetpile) di beberapa lokasi rawan longsor. Investigasi juga sedang dilakukan pada delapan jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan yang rusak, untuk menentukan apakah perlu diganti atau dapat diperbaiki.
Upaya pemulihan tidak hanya terbatas pada infrastruktur jalan dan jembatan. Kementerian PUPR, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, juga berupaya memulihkan layanan jaringan air bersih di Kota Painan yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). “Kami juga akan segera menyiapkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak bencana,” imbuh Basuki.
Menteri PUPR menekankan bahwa penanganan rumah warga yang rusak masih menunggu hasil pendataan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dilakukan pemulihan lebih lanjut.
Dengan langkah-langkah komprehensif yang diambil, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pemulihan kondisi di Sumatra Barat pasca-bencana banjir, memastikan kehidupan warga dapat kembali normal dalam dua pekan mendatang.