RUANGANTIHOAX, Sulawesi Tengah – Dalam rangka mempersiapkan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah mengadakan bimbingan teknis (bimtek) dan simulasi pemungutan serta penghitungan suara. Kegiatan ini diikuti oleh 918 peserta, yang terdiri dari anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 23 kecamatan dan 278 desa atau kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Ketua KPU Parigi Moutong, Dirwan Korompot, menekankan pentingnya penguatan kapasitas badan ad hoc. “Petugas pemilu harus bekerja secara profesional dan berintegritas,” katanya. Dirwan juga menambahkan bahwa penggunaan aplikasi Sirekap, sebuah sistem rekapitulasi digital, harus dikuasai oleh petugas untuk memudahkan proses rekapitulasi suara.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada bimtek teoretis, tetapi juga meliputi simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi surat suara, yang bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Diwan juga mengingatkan tentang pentingnya mempersiapkan tahapan-tahapan lain, seperti distribusi logistik pemilu dan perekrutan calon kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang sesuai dengan aturan. “KPU sebagai penyelenggara teknis memiliki tanggung jawab besar terhadap kesuksesan pemilu,” tutur Diwan.
Menurut Ariana, anggota Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Parigi Moutong, kegiatan ini telah mendapat izin dari KPU Provinsi Sulawesi Tengah dan merupakan lanjutan dari bimtek yang diadakan oleh KPU Provinsi. “Kami berharap bimtek dan simulasi ini dapat meminimalisir kesalahan selama pemungutan suara dan meningkatkan pengetahuan PPK serta PPS,” ujar Ariana.
Bimtek dan simulasi ini berlangsung selama dua hari, dimulai dari tanggal 19 hingga 20 Desember, sebagai bagian dari persiapan menyeluruh yang diambil oleh KPU Kabupaten Parigi Moutong untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan lancar dan sukses.
