
RUANGANTIHOAX, Kepulauan Bangka Belitung – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimplementasikan strategi inovatif bernama Distribusi dan Affordability (ADA) sebagai langkah konkret dalam menanggulangi inflasi yang meningkat di tahun 2024. Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA, mengumumkan bahwa provinsi tersebut berhasil menurunkan peringkat inflasi nasionalnya ke posisi 16 dari 38 provinsi di Indonesia, sebuah kemajuan signifikan dari posisi 5 hingga 10 besar sebelumnya.
Safrizal menjelaskan bahwa strategi ADA meliputi tiga aspek utama: pertama, meningkatkan ketersediaan stok bahan pokok dengan menggalakkan produksi lokal oleh petani dan nelayan. Pemerintah setempat berkomitmen untuk mendukung produsen dalam mewujudkan hal ini, termasuk mendorong pegawai untuk memanfaatkan lahan sekitar untuk menanam tanaman hortikultural.
Aspek kedua adalah distribusi atau kelancaran distribusi barang. Safrizal menekankan pentingnya memastikan kelancaran distribusi antara Bangka dan Belitung, serta ke daerah lain, tanpa adanya gangguan atau biaya tak terduga untuk menjaga harga pokok tetap stabil.
Terakhir, aspek keterjangkauan atau affordability. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat melalui kegiatan seperti operasi pasar, bantuan sosial, bantuan keuangan, dan program Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini diharapkan dapat menjamin aksesibilitas barang bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.