

RUANGANTIHOAX, Sumatera Barat – Dalam respons terhadap bencana banjir yang melanda Pesisir Selatan dan Kota Padang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan air bersih bagi korban terdampak. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya ketersediaan sarana dan prasarana air bersih selama masa tanggap darurat.
Kementerian PUPR berfokus pada distribusi air bersih di tempat-tempat umum, memanfaatkan instalasi pengolahan air minum terdekat, serta mengoperasikan IPA Mobile untuk menyuplai air bersih ke berbagai titik yang membutuhkan. “Usaha kami dalam mendistribusikan air bersih terutama di tempat-tempat umum sangat penting, memanfaatkan setiap sumber yang ada untuk memastikan korban bencana mendapatkan akses air bersih,” ujar Menteri Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (12/03/24).
Maria Duni Isa, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat, mengungkapkan upaya konkret yang telah dilakukan. Berdasarkan data dari BPPW Sumbar, sudah ada sebelas unit hidran umum yang terpasang dan dua unit mobil tangki air yang beroperasi. Satu unit di antaranya melayani di sekitar Painan, sementara unit lainnya berada di sekitar Barung Balantai, ditambah dengan satu unit lagi yang sedang dalam perjalanan menuju Pesisir Selatan.
Distribusi hidran umum mencakup enam unit yang tersebar di lokasi strategis, termasuk Masjid Ikhlasul Munawwarah Anakan Batangkapas, SMAN 1 Batangkapas, dan Mesjid Aqsha, Bungo Pasang. Selain itu, sepuluh unit dari Pusat Depo Padang juga telah disebar ke beberapa titik, termasuk Pasar Barung Belantai, Nagari Barung Balantai Selatan, dan musala Multazam.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meringankan beban korban bencana banjir dengan menyediakan kebutuhan dasar berupa air bersih. Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama dalam masa tanggap darurat ini, mendukung upaya pemulihan dan memastikan kesehatan serta kesejahteraan para korban terjaga.