Seni & SastraSumatera Barat
Trending

JPMB Sumbar Gelar Seminar Penguatan Moderasi Beragama di Padang Panjang

RUANGANTIHOAX.ID, Padang Panjang – Dalam upaya mengukuhkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman, Jaringan Penggerak Moderasi Beragama (JPMB) Wilayah Sumbar menyelenggarakan Seminar Penguatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan Islam pada Jumat (8/3) di Kota Padang Panjang, dan dihadiri oleh para tokoh penting sebagai narasumber dan undangan serta siswa-siswi dan santri wan santriwati dari berbagai lembaga pendidikan Islam se-Kota Padang Panjang Batipuh dan X Koto(Pabasko).

Ketua Pelaksana Seminar Moderasi Beragama JPMB Sumbar, M.Hafiz Al Habsyi, menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan bagian dari program Kementerian Agama RI yang bertujuan untuk meningkatkan semangat serta kesadaran dalam merawat keharmonisan antar umat beragama, khususnya melalui generasi muda.

”Kota Padang Panjang menjadi penutup pelaksanaan serangkaian kegiatan yan telah dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sebelumnya, JPMB telah melakukan seminar di Sawahlunto dan Kemah Kebangsaan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Tanah Datar” terangnya.

Pj Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menyampaikan sambutannya pada Pembukaan Seminar di Hall Lantai III Balaikota Padang Panjang

Penjabat Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menekankan pentingnya seminar ini sebagai langkah preventif untuk mencegah gesekan dan konflik antar umat beragama. Beliau mengingatkan kembali pada konflik Poso dan Ambon sebagai pelajaran penting bagi bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan. Sonny juga menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah tentang saling menghormati dan menghargai kepercayaan orang lain, serta mampu hidup bersama tanpa memandang perbedaan agama.

”Moderasi beragama merupakan bagian penting yang perlu diikuti oleh generasi muda, sebagai modal persatuan yang luar biasa menuju cita-cita Indonesia Emas 20245 nantinya,” tutup Pj Wako Sonny.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Padang Panjang, Ustadz Sehabudin, mengartikan moderasi beragama sebagai upaya moderat dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama, serta menjaga keseimbangan di tengah keberagama. Pentingnya moderasi beragama untuk menciptakan kehidupan yang rukun dan harmonis di masyarakat kita sesuai dengan ajaran Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Plt. Kasi Bimas Kankemenag Padang Panjang, Joni Nasir, memberikan penjelasan bahwa moderasi beragama adalah salah satu prioritas utama Kementerian Agama. Joni menyebut bahwa perbedaan persepsi dalam moderasi beragama masih terjadi dan menegaskan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk toleransi dan kerukunan di masyarakat.

Polres Padang Panjang, Ipda Supisman turut memberikan materi keterkaitan moderasi beragama dengan keamanan bangsa. Moderasi beragama secara resmi tertulis dan telah diatur dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 sebagai salah satu program prioritas negara.

Dosen Prodi Sejarah Universitas Negeri Padang, Dr. Hendra Naidi berbicara tentang pentingnya memahami dan menerapkan moderasi beragama dalam ideologi berbangsa.

”Ada tiga hal yang perlu dipahami dan diterapkan dalam mengamalkan sikap moderasi beragama yaitu sikap adaptif, inklusi dan persuasif yaitu mengajak dengan lembut,” tutupnya.

Seminar moderasi beragama menandai langkah penting dalam usaha bersama memperkuat fondasi moderasi beragama di tengah masyarakat sebagai pengetahuan dan modal menghadapi keberagaman yang ada.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page!!

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker