Indonesia Bersiap Menjadi Magnet Investasi: Presiden Jokowi Sapa Para Investor dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5%

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri APEC CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat, dan menyuarakan keyakinannya bahwa Indonesia merupakan pilihan investasi yang menarik. Pada pertemuan tersebut, Presiden memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi ekonomi Indonesia, mengutip proyeksi pertumbuhan ekonomi dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang memprediksi pertumbuhan sebesar 5 persen pada tahun 2023 dan 5,1 persen pada tahun 2024.
Presiden Jokowi menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia, termasuk sumber daya alam yang melimpah, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga, serta komitmen kuat pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.
Dalam konteks sektor-sektor strategis, Jokowi menekankan beberapa bidang yang dianggap prioritas. Pertama, dalam upaya hilirisasi industri, Indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia sedang fokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi. Presiden menyatakan target produksi 600 ribu mobil listrik pada tahun 2030, yang akan dimulai pada tahun berikutnya. Ini menciptakan peluang investasi bagi para pelaku bisnis.
Selain itu, transisi energi juga menjadi fokus utama, dengan Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt. Pemerintah sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare untuk mendukung pengembangan sektor ini, menciptakan peluang investasi yang membutuhkan pengetahuan dan teknologi terkini.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkonsep kota pintar berbasis hutan dan alam juga disoroti sebagai proyek dengan potensi investasi besar. Dengan 70 persen area hijau dan 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau, IKN menawarkan peluang investasi lintas sektor, termasuk infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan.
Presiden mengundang para pebisnis APEC untuk memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat, menegaskan bahwa berbagai insentif dan fasilitas telah disiapkan untuk mendukung investasi di Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut adalah beberapa menteri kabinet Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, dan Kepala Otorita IKN.