NasionalSumatera Barat
Trending

Erupsi Dahsyat Gunung Marapi di Sumatera Barat , Hujan Abu dan Krikil Landa Warga Agam

( Doc : Kondisi pascahujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12). (Pusdalops BPBD Kabupaten Agam)

RUANGANTIHOAX, Sumatera Barat – Pada hari Minggu, 3 Desember, Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi yang signifikan. Menurut laporan, kolom abu vulkanik membumbung hingga ketinggian 3.000 meter dari puncak gunung yang berada pada ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan hasil pengamatan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 3 Desember pukul 18.00 WIB, maka tingkat aktivitas G. Marapi masih tetap pada Level II (Waspada). Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Marapi  pada Level II (Waspada)

Erupsi yang terjadi sekitar pukul 14.54 WIB ini direkam oleh seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi mencapai 4 menit 41 detik. Bambang Wasito, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, mengkonfirmasi peristiwa ini dalam sebuah sambungan telepon, menyatakan bahwa kolom abu terlihat jelas dari Kabupaten Agam.

Tim BPBD Kabupaten Agam telah dikerahkan ke Kecamatan Sungai Pua dan Canduang, yang berdekatan dengan puncak Gunung Marapi. Ade Setiawan dari tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam melaporkan bahwa hujan abu vulkanik yang tebal telah mempengaruhi Nagari Lasi di Kecamatan Canduang, mengubah kondisi menjadi gelap dan pekat. Tim telah membagikan masker kepada penduduk setempat dan mengimbau mereka untuk tetap di dalam rumah.

Dengan Gunung Marapi berada pada Level II (Waspada), PVMBG dan BPBD menekankan pentingnya masyarakat di sekitar gunung untuk mengikuti arahan pemerintah daerah dan menghindari radius 3 km dari kawah. Mereka juga diingatkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik.

Gunung Marapi, salah satu gunungapi paling aktif di Sumatera, memiliki sejarah erupsi yang panjang, termasuk peristiwa signifikan pada tahun 1830, 1979, periode 2011-2014, dan erupsi terakhir pada Januari 2023.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menegaskan bahwa koordinasi terus dilakukan antara PVMBG, BNPB, dan BPBD setempat untuk memantau situasi dan menyediakan informasi terkini.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page!!

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker