RUANGANTIHOAX, Sulawesi Tengah – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Republik Ceko semakin intens, terutama setelah pertemuan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Ceko, Mr. Jaroslav Dolecek, dengan anggota Kadin Provinsi Sulteng di Swiss-Bell Hotel, Palu, Selasa (14/11/2023).
Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, tetapi membuka pintu lebar untuk kerjasama di berbagai sektor unggulan. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Kadin Provinsi, HM Nur Dg Rahmatu, yang menyatakan kegembiraannya atas pertemuan tersebut.
“Duta Besar dapat bertemu dengan Kadin, karena kami, para pengusaha, akan mempresentasikan potensi yang dimiliki Sulteng. Kami berharap akan terjalin kerja sama yang erat antara Ceko dan Indonesia, khususnya Sulteng,” ujar HM Nur Dg Rahmatu.
Dalam sambutannya, Duta Besar Ceko menekankan pentingnya membangun komunikasi antara pemerintah dan pengusaha. “Kunjungan ke Sulteng ini adalah yang pertama dan akan menjadi langkah awal pembangunan konsulat di sini,” ungkapnya.
Hidayat Lamakarate, salah satu Ketua Kadin Provinsi, memaparkan empat potensi unggulan Sulteng, di antaranya perkebunan dan perikanan/kelautan, pariwisata, dan tambang nikel. Sulteng menawarkan peluang investasi di bidang kakao, kelapa dalam, kelapa sawit, durian, cengkeh, udang paname, dan sektor pariwisata seperti patung megalit, Sombori Morowali, Danau Ubur Ubur, dan pusat laut.
Dalam tanggapannya, Duta Besar Ceko menyambut positif presentasi tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk membantu mempromosikan destinasi pariwisata baru di Sulteng. Dia juga mengundang Kadin Sulteng ke Ceko.
“Pertemuan ini sangat bermanfaat, dan saya optimis banyak Duta Besar lain yang akan mengikuti. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya terbatas pada pemerintah, tetapi juga melibatkan pelaku bisnis,” tambahnya.
Pertemuan ini menciptakan suasana positif, dengan harapan bahwa langkah konkret dalam kerjasama akan segera diambil. Terlebih dalam sektor pariwisata, di mana Ceko berkomitmen untuk membantu mempromosikan potensi pariwisata Sulteng yang masih relatif belum tergarap secara maksimal.
