RUANGANTIHOAX, Jawa Barat – Karawang, Jawa Barat, mengalami bencana banjir yang meluas, mempengaruhi kehidupan sebanyak 2.298 jiwa dari 778 kepala keluarga di empat kecamatan. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai Cibeet, mengakibatkan permukiman warga terendam dengan ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga 130 cm. Laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB juga mencatat kerusakan pada 7 unit fasilitas ibadah dan 3 unit fasilitas pendidikan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karawang, Fery, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak awal Januari 2024 di Karawang dan wilayah hulu seperti Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Bogor, berkontribusi pada kejadian ini. Sungai Citarum dan Cidawolong juga meluap, menyebabkan banjir di lima desa dari empat kecamatan. Fery menekankan bahwa banjir merupakan fenomena tahunan, memerlukan langkah teknis tepat untuk penanganannya, terutama di daerah aliran sungai.
BPBD telah mendirikan pengungsian di tiga lokasi, termasuk aula desa, gedung PAUD, dan kantor dusun, lengkap dengan fasilitas dapur umum dan pos pelayanan kesehatan. BNPB juga telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai sebesar Rp250 juta kepada Pemerintah Kabupaten Karawang untuk percepatan penanganan darurat banjir.
