RUANGANTIHOAX, Olimpiade 2024 – Novak Djokovic mencetak sejarah dengan meraih medali emas Olimpiade setelah mengalahkan Carlos Alcaraz dalam final yang sengit di Roland Garros, Minggu malam WIB. Kemenangan dengan skor 7-6, 7-6 ini melengkapi Golden Slam bagi Djokovic di usia 37 tahun, menambah koleksi medali Olimpiadenya setelah meraih perunggu di Beijing 2008.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena mempertemukan dua generasi berbeda, dengan Alcaraz yang berusia 21 tahun dan Djokovic yang berusia 37 tahun. Pertarungan berlangsung ketat dengan kedua set berakhir melalui tiebreaker, menampilkan ketangguhan dan keterampilan luar biasa dari kedua pemain. Namun, Djokovic berhasil memanfaatkan peluang untuk menang dalam dua set langsung.
Kemenangan ini menjadi pembalasan manis bagi Djokovic setelah kekalahannya dari Alcaraz di Wimbledon. “Ketika tembakan terakhir melewatinya, saya tahu saya bisa menang,” ujar Djokovic dalam pernyataan resminya. Ia mengakui bahwa Alcaraz terus memaksanya bermain tenis terbaiknya sepanjang pertandingan.
Djokovic juga mengungkapkan kegembiraannya, menyatakan bahwa ia telah menaruh seluruh hati, jiwa, dan tubuhnya untuk meraih emas Olimpiade. “Saya menempatkan segalanya untuk kemenangan ini,” ungkapnya dengan penuh emosi.
Alcaraz, meski menangis setelah pertandingan, tetap bangga dengan pencapaian medali peraknya dalam debut Olimpiadenya, mewakili Spanyol dengan penuh semangat. Meskipun kalah, Alcaraz berperan penting dalam pertandingan bersejarah ini.
Dengan kemenangan ini, Djokovic semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain tenis terhebat sepanjang masa. Medali emas Olimpiade melengkapi karier cemerlangnya yang telah mencetak banyak rekor, mengukuhkan namanya dalam jajaran legenda olahraga dunia.
