NasionalSumatera Barat

12 Penambang di Solok Meninggal Dunia Akibat Longsor, Dua Korban Masih Dicari

Kondisi tanah longsor menerjang kawasan tambang ilegal di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat, pada Kamis (26/9). (Istimewa)

RUANGANTIHOAX, Sumatera Barat – Sebanyak 12 orang penambang di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor di lokasi penambangan ilegal. Longsor ini terjadi pada Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras yang menyebabkan kondisi tanah labil. Wilayah ini memang dikenal rawan bencana, terlebih lokasi tambang ilegal yang tidak memiliki infrastruktur penunjang keselamatan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa data terbaru hingga Sabtu (28/9/2024) pukul 12.00 WIB menyatakan 12 orang meninggal dunia, 11 orang berhasil selamat, dan 2 orang lainnya masih dalam proses pencarian. Sebelumnya sempat dilaporkan ada 15 korban jiwa, namun setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut dikoreksi menjadi 12 orang. Gangguan komunikasi di lokasi yang merupakan area blank spot menjadi penyebab kesalahan awal.

Operasi pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta masyarakat setempat. Medan yang sulit diakses dengan waktu tempuh 4-6 jam berjalan kaki menjadi tantangan utama. Meski demikian, lebih dari 100 personel sudah diterjunkan untuk membantu pencarian dan evakuasi.

Berikut adalah daftar 12 korban meninggal dunia yang sudah berhasil diidentifikasi:

  1. Safrul Jamil (36 tahun, L, Talang Timur)
  2. Dasriwandi (47 tahun, L, Talang Barat)
  3. Doris Purba Ananda (30 tahun, L, Panasahan)
  4. Yedrimen (44 tahun, L, Talang Barat)
  5. Yusrizal (44 tahun, L, Taratak Dama)
  6. Ilham (25 tahun, L, Panasahan)
  7. Zil (37 tahun, L, Solok Selatan)
  8. Indra (18 tahun, L, Solok Selatan)
  9. Gusri Ramadansyah (44 tahun, L, Panasahan)
  10. Ambra (29 tahun, L, Surian)
  11. Zakir (26 tahun, L, Taratak Batu Salimpek)
  12. Herma Doni (36 tahun, L, Padang Aro, Solok Selatan)

Hingga saat ini, operasi pencarian terus dilakukan dengan koordinasi antara BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya. BNPB juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama di daerah-daerah rawan longsor yang sering terdampak curah hujan tinggi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page!!

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker